Laman

Selasa, 08 November 2016

Jalan Pulang



Saat kutulis tulisan ini ada yang bergemuruh dalam hati….sesaakk. Baru saja saya membaca tulisan salah seorang kakak di Sosmed yang begitu teguh dengan keimanannya, begitu tegar di tengah badai kehidupan yang ganas, kesabaran, dan prestasi yang gemilang.
Beliau seorang muslimah yang teguh dengan perinsip keislamannya, seorang ibu yang sangat mencintai buah hatinya. Beliau seorang dosen juga seorang apoteker dengan seorang anak berusia 3 tahun yang ia besarkan dengan kasih sayang. Terlihat jelas saat ia merekam setiap pembicaraan mereka.
Bersih kukuh mempertahankan jilbab lebarnya ketika saat itu beliau hendak mengurus SKCK dan petugas kepolisisan meminta untuk menyetorkan foto tanpa jilbab.
Ah… saya tidak ada apa-apanya dibandingkan kakak ini… 
Saya kembali memuhasabah, begitu banyak kelalaianku beberapa bulan terakhir ini, saya terkadang masih terjatuh dalam hal-hal kecil yang sebenarnya tak pantas lagi untuk kulakukan. Nonton televisi misalnya, atau berdua-duaan dalam ruangan guru dengan lelaki yang bukan mahramku… meskipun saya tahu bahwa memang tak terjadi apa-apa hanya sekedar duduk itupun tempatnya berjauhan. Tapi yah tetap saja namanya khalawat kan? Astagfirullahuladzim… atau kini saya tak lagi gadhul bashar hal yang dulu sangat aku jaga… yaa Rabbi selamatkanlah aku… apakah maksiat ini yang telah menggerogotiku hingga iman ini kian begitu tipisnya??  Atau apakah aku telah tertipu dengan dunia ini??? Atau sekarang aku sudah semakin cuek? Hingga yang tak pantas aku cuek di dalamnya pun itu harus terjadi… Yaa Rabbi bantu aku untuk kembali ke jalanMu… meski aku harus tertatih… aku ingin mengembalikan semuanya… seperti sedia kala dan berharap bisa lebih baik dari sebelumnya…

#thanks to kk aztriana ‘cenceng’ yang melalui dirimu Allah memberiku jalan kembali..pulang..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar