Rabu, 16 November 2016
Jodohku, Siapa Namamu?
Jodohku, siapa namamu? Ah, aku selalu menerka-nerka, gelisah tentang sosok yang akan menemani separuh hidupku. Padahal bisa jadi, kamu adalah orang yang sudah kukenal sangat lama. Padahal bisa jadi, kita selalu bertemu setiap hari. Padahal bisa jadi, kita belum kenal tapi pernah berpapasan. Padahal bisa jadi, kamu adalah teman dunia mayaku.
Jodohku, siapa namamu? Aku mencarimu tiap hari; meski hanya lewat butiran doa. O iya, apakah doa kita sama, ingin dipertemukan dengan yang shalih? Semoga sama ya. Dan kalau aku tidak shalih, kuharap kamu adalah cahaya yang Allah kirim untuk membimbingku. Aku selalu percaya, tak ada doa yang tak didengar oleh Allah. Kamu juga percaya, kan?
Jodohku, siapa namamu? Ah, aku harusnya sadar, menanti jodoh ibarat menanti kematian. Harusnya tidak digelisahkan, tapi dipersiapkan. Kamu sedang mempersiapkan?
Jodohku, siapa namamu? Apa memang kita belum kenal, atau memang sudah kenal tapi tak tahu, bahwa nama kita sudah bersanding di Lauh Mahfuzh. Aku punya firasat, kamu adalah pembaca tulisanku; atau mungkin bisa pula, aku adalah pembaca tulisanmu.
Jodohku, siapa namamu? Aku harap aku dan kamu berjalan di jalan yang sama, jalan yang Allah ridhoi. Insya Allah, jika jalan kita sama, kita pasti segera bertemu dititik yang sama pula. Aamiin.
~Aby A. Izzuddin~
Suka Cita Mimpi
Sahabat, pernahkah engkau bermimpi? Yah bermimpi alias
bercita-cita yang tinggi... Saya yakin kalian pernah bermimpi. Apakah mimpi itu
sudah tercapai atau belum itu tergantung dari seberapa kuat ikhtiar kita dan
seberapa sering kita berdo'a memohon pertolongan kepada Dzat yang Maha Berkuasa
atas segala sesuatu.
Bagaimana jika salah satu mimpimu terwujud? Apa yang kau rasa
sahabat? Bahagia. Benar kita akan merasakan kebahagiaan yang tak terkira.
Hari ini betapa kusaksikan kebahagiaan yang tak terkira di
keluarga kami. Yang semuanya berawal dari mimpi.
Dulu ayah pernah bercerita bahwa hidupnya penuh dengan mimpi.
Diwaktu kecil, ketika ia melihat ada orang mengendarai kuda, maka ia pun
bermimpi untuk bisa memiliki kuda dan Allah kabulkan. Kemudian ia bermimpi
untuk membeli motor juga Allah kabulkan, ia bermimpi lagi untuk punya rumah
batu 'permanen' Allah juga mengabulkan alhamdulillah.
Termasuk yang dicapai hari ini adalah mimpi di masa lalu. Ayah
dan ibu bermimpi untuk menjalankan ibadah haji sehingga ia memaksimalkan
ikhtiar. Ia menabung dari gajinya, dan ia pun berkebun. Aku tahu tabungan
mereka tidak pernah cukup karena setiap ada orang yang membutuhkan, maka mereka
ambil lagi dari tabungannya. Hingga hari ini Allah benar-benar melapangkan rezekinya.
Tabungan sertifikasi dan hasil penjualan cengkeh alhamdulillah sudah bisa
mencukupi untuk tabungan haji mereka bahkan berlebih. Sekalipun belum
menjalankan ibadah hajinya tapi Allah telah mencatatnya sebagai suatu pahala
kebaikan insyaAllah. Dan yang terpenting adalah rona bahagia dikeluarga kami.
Dan hari ini saya merasakan kebahagiaan yang berlapis, bagaimana
tidak? Rasa bahagia karna syukur atas tercapainya mimpi ayah dan ibu belum pudah... Alhamdulillah
ditambah dengan kebahagiaan lagi karena Ayah memberiku surprise HP. :D MasyaAllah... lapis-lapis
kebahagiaan. Maka nikmat tuhanmu yang mana lagi yang kamu dustakan?
Sahabat, jangan pernah takut untuk bermimpi karena keberhasilan
kita hari ini karena mimpi kita dimasa lalu. Kalau bermimpi saja tidak mampu,
bagaimana lagi untuk mencapainya?? ##
Nothing imposible with Allah. Believe it.
Selasa, 08 November 2016
Mesjidku Sayang, Mesjidku Malang
Sahabat, pernahkah engkau mengunjungi suatu mesjid atau sekedar singgah dan melihat ada mesjid yang sepertinya tak pernah dipakai shalat?
Jika belum, aku akan memperlihatkannya padamu sahabat...
Aku kesini hampir setiap pekan dengan tujuan untuk mengisi tarbiyah adik-adik SMANSA Sin-Bor. Namun kenyataanya hanya beberapa kali aku mengisi karena adik-adik tidak datang. tapi semangatku tak pernah pudar... Aku selalu bersemangat berkunjung ke sini... kalau adik-adik tidak hadir minimal bisa menjenguk Rumah Allah ini.
Sahabat, setiap kali aku ke sini, aku selalu terenyuh, merasa sakit melihat salah satu Rumah Allah diabaikan seperti ini...
Setiap kali memasuki mesjid ini aku selalu melihat pemandangan yang kurang sedap...
debu tebal melapisi lantai, sampah, kotoran ayam, bekas kaki bahkan kotoran burung yang berceceran dalam mesjid ini...
Jika belum, aku akan memperlihatkannya padamu sahabat...
Aku kesini hampir setiap pekan dengan tujuan untuk mengisi tarbiyah adik-adik SMANSA Sin-Bor. Namun kenyataanya hanya beberapa kali aku mengisi karena adik-adik tidak datang. tapi semangatku tak pernah pudar... Aku selalu bersemangat berkunjung ke sini... kalau adik-adik tidak hadir minimal bisa menjenguk Rumah Allah ini.
Sahabat, setiap kali aku ke sini, aku selalu terenyuh, merasa sakit melihat salah satu Rumah Allah diabaikan seperti ini...
Setiap kali memasuki mesjid ini aku selalu melihat pemandangan yang kurang sedap...
debu tebal melapisi lantai, sampah, kotoran ayam, bekas kaki bahkan kotoran burung yang berceceran dalam mesjid ini...
Pemuda, engkau di mana?

hari ini saya datang
lebih awal. Tiba di mesjid, ternyata mesjidnya belum buka hehe :( padahal
tapenya sudah melantunkan murattal... heran..
Ternyata baru teringat
kalau memang tapenya On Otomatis, murattalnya terputar sendiri jika sudah
menjelang waktu shalat, shalawat berhenti jika waktu shalat masih masuk.
masyaAllah benar-benar canggih tekhnologi sekarang...ckckck.
Saya menunggu waktu
sholat di mesjid sambil membaca artikel di handphone mungilku, tadinya sih mau
membaca Al-Qur'an tapi sumpah bunyi tape mesjid besar banget sampai-sampai
tidak bisa konsentrasi... sesekali menengok ke bibir pintu berharap adik-adik
mutarobbiyahku berdatangan. sekarang sudah pukul 3.30 tapi belum satu pun yang
muncul padahal biasanya jam 3 mereka sudah mulai berdatangan. mulai khawatir
jangan-jangan mereka tidak ada yang datang atau mereka lupa? tapi rasanya tidak
mungkin karna saya minta tolong ke dinda Fhy dan dinda Fitri untuk menghubungi
mereka.
Belum terjawab
pertnyaanku tiba-tiba pak Haji tiba-tiba masuk di pintu sebelah dengan
tergopoh-gopoh, saya baru sadar kalau ternyata shalawat di mesjid telah
selesai. artinya sekarang pak Haji sudah mau azan.
Pak Haji mulai azan,
sebenarnya kasian juga mendengar pak Haji mengumandangkan adzan, beliau sudah
tua, suaranya sudah parau, nafasnya pendek, ditambah lagi sekarang beliau
sepertinya lagi batuk... beliau adzan sambil beberapa kali batuk... Kasihan..
saya miris menyaksikan ini. mestinya yang adzan adalah para pemuda atau minimal
yang agak muda sedikitlah dari pak Haji ini. Saya sebenarnya sangat miris tapi
apalah dayaku...
Mesjid di sini sangat kasihan, bukan hanya di mesjid ini
sebenarnya tetapi sebagian besar di kecamatan ini. mesjidnya jarang dipakai
shalat 5 waktu kalaupun mesjid bunyi maka kejadiannya akan seperti di mesjid
tempat saya mengisi tarbiyah di sini. yang adzan adalah orang tua, yang imam
dia juga makmumnya juga dia... cuma karena hari ini jadwal mengisi saya di sini
jadi ada makmumnya satu orang...
Kesadaran kaum muslimin
khususnya kaum laki-laki untuk shalat berjama'ah di mesjid masih sangat kurang,
padahal kan shalat berjama'ah di mesjid wajib bagi laki-laki... kalau perempuan sih di maklumi karena memang
shalat seorang perempuan lebih baik di rumah dibandingkan di mesjid.
Setelah shalat
alhamdulillah adik-adik mutarobbiyah saya mulai berdatangan, semuanya sudah
datang malah... setelah shalat saya sempatkan untuk tilawah dulu beberapa ayat
sambil menunggu adik-adik yang masih shalat.
hmm... saya selalu
bersemangat untuk berjumpa dengan mereka sekalipun sebenarnya hari ini saya
agak kurang sehat, suara parau dan tenggorokan gatal tapi tenang saja saya
telah menyediakan air minum dalam tas kok. ^ ^
mereka semua senang,
antusias mendengarkan materi sesekali bertanya yang tidak dimengerti atau
sesekali celetukan canda mereka... dan yang paling asik adalah setelah materi
selesai saya membuka sesi tanya jawab
dan mereka bebas bertanya tentang apa saja...
saya sangat senang bisa
berbagi dengan mereka meskipun saya sadar ilmu saya juga masih sedikit...
Semoga insyaAllah mereka
bisa dekat dengan Allah, bisa mencintaiNya sepenuh hati dan bisa menjalankan
perintahNya n menjauhi laranganNya. Dan semoga insyaAllah mereka dan
generasinya nanti yang akan memakmurkan mesjid-mesjid Allah. Aamiin
Sore yang cerah in my sweet room ^ ^
Barambang,
27 - 08 -16
Jalan Pulang

Beliau seorang
muslimah yang teguh dengan perinsip keislamannya, seorang ibu yang sangat
mencintai buah hatinya. Beliau seorang dosen juga seorang apoteker dengan
seorang anak berusia 3 tahun yang ia besarkan dengan kasih sayang. Terlihat
jelas saat ia merekam setiap pembicaraan mereka.
Bersih kukuh
mempertahankan jilbab lebarnya ketika saat itu beliau hendak mengurus SKCK dan
petugas kepolisisan meminta untuk menyetorkan foto tanpa jilbab.
Ah… saya tidak
ada apa-apanya dibandingkan kakak ini…
Saya kembali
memuhasabah, begitu banyak kelalaianku beberapa bulan terakhir ini, saya
terkadang masih terjatuh dalam hal-hal kecil yang sebenarnya tak pantas lagi
untuk kulakukan. Nonton televisi misalnya, atau berdua-duaan dalam ruangan guru
dengan lelaki yang bukan mahramku… meskipun saya tahu bahwa memang tak terjadi
apa-apa hanya sekedar duduk itupun tempatnya berjauhan. Tapi yah tetap saja
namanya khalawat kan? Astagfirullahuladzim… atau kini saya tak lagi gadhul
bashar hal yang dulu sangat aku jaga… yaa Rabbi selamatkanlah aku… apakah
maksiat ini yang telah menggerogotiku hingga iman ini kian begitu
tipisnya?? Atau apakah aku telah tertipu
dengan dunia ini??? Atau sekarang aku sudah semakin cuek? Hingga yang tak
pantas aku cuek di dalamnya pun itu harus terjadi… Yaa Rabbi bantu aku untuk
kembali ke jalanMu… meski aku harus tertatih… aku ingin mengembalikan semuanya…
seperti sedia kala dan berharap bisa lebih baik dari sebelumnya…
#thanks to kk aztriana ‘cenceng’
yang melalui dirimu Allah memberiku jalan kembali..pulang..
Rasa yang Tak Semestinya

Aku bersyukur bahwa kini engkau bisa mengecup manisnya hidayah
yang Allah beri, engkau sudah rajin bermajelis ilmu dan juga menghadiri
kajian-kajian dakwah lainnya..
Status-statusmu adalah status yang bermakna…
Aku tahu itu karena beberapa waktu yang lalu engkau
meng-inviteku di BBM.
Lama-lama aku semakin kagum padamu, hingga aku sangat
bahagia saat bisa melihat statusmu…
Astagfirullahal’adzim.
Ada apa denganku? Apakah imanku kini terlalu tipis atau
bahkan sudah mau jebol??
Maafkan aku kawan…
Aku sangat lemah dengan rasa yang aneh ini.
Aku tak sekuat dirimu…
Kuakui aku yang salah dalam hal ini.
Maafkan aku karena harus menghapus kontakmu..
Aku hanya ingin menjaga hatiku...
#Aku hanya ingin mencintaiMu saja sepenuh hatiku… Biarlah Engkau membagi cinta itu kepada orang-orang yang aku cintai
Note: Refleksi akhwat jie… hehehe
Langganan:
Postingan (Atom)